- Back to Home »
- Ngentot Artis Idola
Gw merupakan sebuah staff sebuah hotel berbintang 4 di Bali, Sudah
sepuluh tahun belakangan ini gw merantau di pulau Dewata ini, hanya
dengan bermodalkan ijasah SMK ( sekolah menengah kejuruan) gw
memberanikan diri mengadu nasib disini, bekerja di hotel tidaklah
mengecewakan. Walaupun hanya sebagai office boy, menyaksikan tingkah
laku berbagai macam tamu domestic dan international sudah menjadi hal
biasa. But ciehh kata2 gw sudah mulai berenglish ria!hehehe tetapi malam
itu agak berbeda dari malam malam sebelumnya! Ada tamu sangat special
di hotel, Feny (nama palsu) merupakan artis idola gw sejak beberapa
tahun belakangan ini. Feny sangat seksi tingginya sekitar 178 meter
dengan bobot yang ideal, membuat Feny begitu seksi di layar kaca. gw
kira malam itu gw mimpi melihat dengan mata kepala gw sendiri wanita
idola gw ini!
Feny menginap dengan 2 sahabatnyanya di dua kamar kelas deluxe di
lantai 4 hotel tempat saya bekerja. Namanya, Wulan (nama samaran juga)
dan Dany. Wulan orangnya kecil mungil. Namun memiliki ukuran buah dada
yang indah, tidak besar, tidak juga terlalu kecil. Sepertinya, Wulan
yang berusia paling kecil di antara mereka semua. Mungkin baru menginjak
16 tahun. Dan satu lagi, teman mereka dari Bali bernama Wayan, dia yang
sering mengantar mereka bertiga. Jam menunjukkan pukul 2 dini hari.
Feny, Wulan dan Dany pulang diantar oleh Wayan dengan mobil hardtopnya.
Sambil ketawa ketiwi, mereka bertiga turun dari mobil untuk memasuki
lobby hotel. Dari suara tercium aroma minuman keras yang cukup
menyengat. Nampaknya Feny dan Dany mabuk berat. Sebagai satu-satunya
office boy yang ada di lobby, gw pun bergegas menghampiri tamu-tamu
istimewa hotel itu.
'Serius kamu bisa handle.'Teriak Wayan dari atas mobil hartopnyanya.
'Tenang aja. Nia gini-gini bisa urus Mbak Feny dan Mas Dany kok.
Wayan pulang aja, katanya orang rumah ada yang sakit. Aman. Tolong bantu
saya papah teman-teman ke atas ya, Mas.' Kata Wulan sambil memerintahku
untuk memapah Dany.
Dengan sigap gw memapah Dany di tangan kananku. Tangan kiriku
membantu Wulan yang sempoyongan menahan berat Feny yang tidak sanggup
dipikul oleh tubuh mungilnya. Tangan kiriku benar-benar membuat iri
semua bagian tubuh yang lain. Kulit Feny benar-benar halus. Mungkin
karena sering perawatan, pikirku. Dalam kondisi memapah sering kali
tanganku bersentuhan dengan susunya yang besar itu. Tentu saja, setiap
sentuhan ini membuat adik jadi siaga satu. 'Ini kesempatan langka, gw
harus mendapatkan tubuh idamanku ini..'Batinku. Kami memasukkan Dany
lebih dulu. Karena kamarnya paling dekat dengan pintu lift. Setelah itu,
gw dikelilingi dua wanita cantik ini berjalan menuju kamar 418 yang ada
di ujung lorong. Dalam kelebatan cahaya lampu lorong, Wulan yang
berjalan di depan kami berdua. Tubuhnya yang mungil menawarkan sex
appeal tersendiri. Sensual dalam mungilnya. Hmmm...Cantik juga ABG ini,
kata gw dalam hati sambil tangan kiriku mulai nakal meremas-remas susu
Feny. kontol gw semakin tegang karenanya. Feny & Wulan, gw
menginginkan kalian berdua malam ini.
'Oke,saya bisa sendiri,Mas.'Kata Wulan setelah membuka pintu kamar.
'Ga apa-apa,Non. Saya antar aja sampe ke dalam...'Kata gw berani
mengingat situasi hotel yang sudah sepi. gw menerobos pintu kamar sambil
mendorong Wulan. 'Apa-apaan ini, Mas....'Bentak Wulan. 'Eh...diam kamu.
Atau saya kalap dan bunuh kalian berdua.'Ancamku sambil menutup pintu
kamar, dan mengDanygi kuncinya. 'Non Wulan duduk di sana!!!' Perintahku
semakin berani setelah Wulan menunjukkan ketakutan pada gw. Wulan pun
duduk di kursi yang ada dekat tempat tidur king size. gw pun meletakkan
tubuh Feny terlebih dahulu di kasur.
'Eeeemmm....'Feny bereaksi ketika tubuhnya terhempas. susunya sempat
terguncang. Membuatku semakin terangsang. Tapi nanti dulu, sayang. gw
ingin dipanaskan dulu oleh bibir mungil Wulan,pikirku sambil menelan air
ludah. gw pun menghampiri Wulan. 'Kamu masih mau hidup,bukan?' Kata gw
pada Wulan. Diikuti anggukan pelan Wulan. 'Kalo gitu ikuti
perintahku.....buka reslitingku. Dan elus kontol gw dengan lembut.'
Wulan menuruti. Terlihat masih canggung. Mungkin dia belum pernah
melakukannya pada cowok lain. kontol gw langsung menegang dengan elusan
Wulan. Ukurannya yang 18 centi dengan diameter yang gede, membuat tangan
mungil Wulan tidak bisa menggenggamnya dengan utuh.
'Aaaahh...hh..hh..Kamu berbakat sekali,sayang. Sekarang kulum
dia.'Perintah gw lagi. Wulan terdiam, sepertinya dia agak bingung.
'Hisep....atau kamu mampus.'Bentak gw membuyarkan kebingungannya. gw
sodorkan kontol gw di bibirnya yang seksi. Dan Wulan pun bekerja sesuai
perintah gw. Mulutnya terbuka penuh menerima kontol gw yang sudah
berdiri gagah. Meskipun hanya 1/3 masuk tapi hangatnya mulut Wulan
membuat sensasi yang luar biasa. gw pun menarik rambut kepalanya untuk
maju mundur demi menambah kenikmatan langka ini. Sambil menangis, Wulan
melakukannya dengan baik untuk level pemula. Sesekali dia mau tersedak,
ketika gw memaksakan untuk lebih masuk lagi. Tangan gw yang satu lagi
menyobek kaos tipis yang dikenakannya hingga memperlihatkan seluruh isi
dadanya yang putih bersih ini.
'Aaaacchhh....hebat kamu cantik. Sudah cukup. Cukup. Sekarang, kamu
liat baik-baik. Ini show hebat yang ga ada di sinetronmu.'Kata gw sambil
mencabut kontol gw yang sudah siap tempur. gw beralih ke arah ranjang.
gw buka resliting Feny yang masih tidur dalam kondisi maboknya. Setelah
gw pelorot Jeans ketat itu, sempat gw tertegun melihat pemandangan di
depan gw. Aiiiih, Mak. Seksi sekali paha punya artis ini. Tidak seperti
pelacur yang biasa gw sambangi. Ya, iya lah bodoh, ini kan
artis!hohoho.. Tangan gw beralih ke kaos putih ketat milik Feny. gw
angkat perlahan hingga lepas. Sempat gw cium dan gw gigit lehernya
karena begitu gemas dengan keindahan luar biasa ini. Dan dengan
buru-buru gw lepas bra milik Feny hingga memperlihatkan gundukan indah
milik artis idola gw ini. Sempat gw main-mainkan dua putingnya. Lalu
ciuman turun ke perut dan terus turun ke bawah. Menuju liang kenikmatan
gadis tercantik di Indonesia ini.
'Aaaaacchhh...'Feny sempat mendesah sesaat setelah lidah gw mengaduk
memeknya. Harum sekali memek milik artis ini. Membuat gairah gw semakin
melambung tinggi. Setelah memeknya gw rasakan cukup basah. gw mengambil
posisi tempur. Adik gw sudah menghunus dengan tidak sabarnya. Dua
tangan gw memegang pinggul ramping Feny. Dan pelan-pelan kontol gw yang
sudah menempel di bibir memek ini bergerak menembusnya. Feny sempat
mengejang dengan penetrasi ini. Tapi pengaruh alkohol membuat dia tidak
bisa keluar dari kondisi tidak sadarnya. 'Tolong jangan....Mas,kasihan
mbak Feny..'Nia merengek di kursi tempatnya duduk sambil menutupi dua
susunya yang sudah ...
.bebas menggantung. 'Eh...diam kamu. Liat aja. Masih rewel juga gw
potong lehermu.' Bentak gw. Dengan tidak sabar gw hentakkan pantat gw
hingga kontol perkasa gw meluncur menusuk semakin dalam.
'Aaaaaahhh...hh...enak sekali punyamu Feny gw. Akhirnya gw bisa
mencicipimu.'Desah gw dengan napas terputus-putus. Memang memiaw Feny
ternyata sudah tidak perawan. Tapi nampaknya, siapa pun kontol yang
pernah bekerja dengannya tidak sebesar milik gw. Sempat gw diamkan
kontol gw yang sudah terbenam seluruhnya untuk merasakan pijatan erotis
memek Feny.
'Eeeemmm..mm..aaaah..'Feny dalam pingsannya tampaknya juga masih
merespon rangsangan dari genjotangw yang mulai cepat. Peluh mengalir di
tubuh gw menandakan ritme 'pekerjaan' ini semakin cepat. gw merapatkan
dada gw ke dada Feny. Merasakan kenyalnya susu artis ini menempel di
dada gw. Bibir gw seolah tidak mau ketinggalan, terus mengulum bibir
yang beraroma alkohol ini, lehernya yang jenjang. Tangan gw dengan gemas
meremas kuat dua susu Feny bergantian. Tubuh Feny berguncang-guncang di
atas ranjang empuk menerima hujaman kontol gw yang semakin liar.
susunya naik turun menggemaskan. Sensasi yang luar biasa,
aaaah...bejo-nya gw, gumam gw dalam hati. Remasan memek Feny juga mulai
terasa semakin kuat mencengkram. Liangnya yang semakin basah, semakin
membuat gerakan dan manuver kontol gw semakin lancar. 'Aaaaah...Feny-
gw. Nikmat sekali.' gw menyerocos ga jelas karena kenikmatan luar biasa
ini.
Tangan gw mencengkram kasar pinggul Feny. Pantat gw semakin
bertenaga naik turun. Dan kemaluan gw yang besar sudah mulai
berkedut-kedut menandakan orgasme sebentar lagi datang melanda. gw
tanjapkan dalam-dalam semua batang kontol gw dalam liang kenikmatan
Feny, disertai semburan air mani yang luar biasa mengalir menambah
sensasi sebuah orgasme. 'Uuuuuuugggghhh....'Tubuh gw ambruk seiring
melemasnya seluruh tubuh gw. kontol gw masih tertancap dengan semua
kenikmatan yang baru saja didakinya. keringat gw meleleh membasahi
seluruh badan Feny yang masih terlelap dengan tak bersalahnya.
'Aaaahhh...nikmat sekali. Kamu lihatkan, Wulan. Itu tadi seks yang
fantastis,bukan?' Kata gw puas sambil melirik Wulan yang duduk sambil
menekuk dua lututnya menutupi susunya. gw tahu di sela pergumulan gw
tadi, beberapa kali Wulan tak tahan juga untuk melirik apa yang sedang
terjadi. Nafasnya terdengar terengah karena terangsang oleh apa yang dia
lihat dan dengar. 'Aaah...'gw mencabut kontol gw yang sudah mulai
menciut dari memek Feny. Menyisakan ceceran air mani yang mengalir di
sela memek yang enak ini. Tubuh gw ambruk di samping idaman gw.
Wulan ga bisa ngomong dan tidak bisa berbuat apa kerana hanya bisa
diam saja menyaksikan temannya diperkosa di hadapannya dan hanya bisa
meratapi nasibnya!